cara tepat pemupukan singkong
SUKSES BUDIDAYA SINGKONG NASA
Asal Usul
Ketela pohon atau ubi kayu merupakan tanaman perdu. Ketela pohon berasal dari Benua Amerika, tepatnya dari Berazil. Penyebarannya hampir keseluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaska,India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal dengan wilayah pertaniannya.
Jenis dan Varietas Unggulan
Ubi kayu atau ketela pohon dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu sebagai pangan langsung harus memenui syarat utama, yaitu tidak mengandung racun HCN (<50 mg perkilo umbi basah). Sementara itu, umbi ubi kayu untuk bahan baku industri sebaiknya memiliki kandungan protein rendah dan kandungan HCN yang tinggi.
Varietas ubi kayu unggul yang bisa di tanam, antara lain Adira 1, Adira 4, Adira2, Darul hidayah, Malang 1, Malang 2, Malang-4, Malang-6, UJ-3, dan UJ-5.Sementara itu, beberapa varietas ubi kayu dan keunggulannya dapat di liat di tabel
Varietas Keunggulan
Adira 1 Umur panen 215 hari, produksi 22 ton/ha, serta tahan layu dan tungau merah.
Adira 2 Umur panen 250 hari, produksi 21 ton/ha, serta tahan layu dan tungau merah.
Adira 4 Umur panen 240 hari, produksi 35 ton/ha, tahan layu.
Malang 1 Umur panen 270 hari, produksi 36,6 ton/ha, tahan tungau merah,dan tahan bercak coklat daun.
Malang 2 Umur panen 240 hari, produksi 31,5 ton/ha, tahan tungau merah, dan bercak coklat daun.
UJ-3 Umur panen 7 bulan, potensi hasil 20-35 ton/ha, dan kandungan pati 20-27%
UJ-5 Potensi hasil 25-38t/ha, kanopi cepat menutup, dan kandungan pati 19-30%
UJ-3 Umur panen 8-10 dan produksi 20-35 ton/ha.
UJ-5 Umur panen 9-10 bulan dan produksi 25-38 ton/ha.
UJ-3 Umur panen 8-10 bulan dan produksi 20-35 ton/ha.
UJ-5 Umur panen 9-10 bulan dan produksi 25-38 ton/ha.
Malang-4 Umur panen 9 bulan dan produksi 39,7 ton/ha.
Malang-6 Umur panen 9 bulan dan produksi 36,41 ton/ha.
Deskeripsi
Umbi ubi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari. Batangnya berbuku-buku. Setiap buku batang terdapat mata tunas.
Semua bagian tanaman ubi kayu mengandung glukosida. Kandungan glukosida. Kandungan glukosida tertinggi terdap[at pada puncak muda.Senyawa HCN dan gula jika bertemu dengan enzim linamarase. Umbi umumnya mengandung10-490 mg HCN umbi basah, tergantung varietasnya. Senyawa HCN ini berbahaya jika dikonsumsi lebih dari 1 mg HCN per kg bobot tubuh perhari. Umbi ubi kayu dengan kadar HNC kurang dari 50 mg/kg bobot umbi dinyatakan aman untuk dimakan. Sementara itu, kadar HNC yang lebih dari 100 mg/kg bobot umbi hanya diperkenankan untuk industri, seperti tepung tapioka.
Agroekologi
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ketela pohon antara 1.500-2.500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon antara 60-65%. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon sekitar 10 derajat C.jika suhunya di bawah 10 derajat C, pertumbuhan tanaman akan sedikit terlambat. Selain itu, tanaman menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempiurna. Sinar matahari yang di butuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang bersetruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik. Tanah dengan setruktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih muda tersedia, dan mudah diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah jenis aluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran,grumosol, dan andosol.
Derajat kemasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketels pohon brrkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. umumnya tanah indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5 sehingga sering kali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10-700m dpl, sedangkan toleransinys antara 10-1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanampada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
Sentra Produksi
Produksi umbi ubi kayu di indonesia pada tahun 2005 sebesar 19,3 ton juta (Departemen Pertanian, 2006). Sentra produksi ubi kayu terutama adalah Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Asal Usul
Ketela pohon atau ubi kayu merupakan tanaman perdu. Ketela pohon berasal dari Benua Amerika, tepatnya dari Berazil. Penyebarannya hampir keseluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaska,India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal dengan wilayah pertaniannya.
Jenis dan Varietas Unggulan
Ubi kayu atau ketela pohon dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu sebagai pangan langsung harus memenui syarat utama, yaitu tidak mengandung racun HCN (<50 mg perkilo umbi basah). Sementara itu, umbi ubi kayu untuk bahan baku industri sebaiknya memiliki kandungan protein rendah dan kandungan HCN yang tinggi.
Varietas ubi kayu unggul yang bisa di tanam, antara lain Adira 1, Adira 4, Adira2, Darul hidayah, Malang 1, Malang 2, Malang-4, Malang-6, UJ-3, dan UJ-5.Sementara itu, beberapa varietas ubi kayu dan keunggulannya dapat di liat di tabel
TABEL VARIETAS UNGGULAN UBI KAYU
Varietas Keunggulan
Adira 1 Umur panen 215 hari, produksi 22 ton/ha, serta tahan layu dan tungau merah.
Adira 2 Umur panen 250 hari, produksi 21 ton/ha, serta tahan layu dan tungau merah.
Adira 4 Umur panen 240 hari, produksi 35 ton/ha, tahan layu.
Malang 1 Umur panen 270 hari, produksi 36,6 ton/ha, tahan tungau merah,dan tahan bercak coklat daun.
Malang 2 Umur panen 240 hari, produksi 31,5 ton/ha, tahan tungau merah, dan bercak coklat daun.
UJ-3 Umur panen 7 bulan, potensi hasil 20-35 ton/ha, dan kandungan pati 20-27%
UJ-5 Potensi hasil 25-38t/ha, kanopi cepat menutup, dan kandungan pati 19-30%
UJ-3 Umur panen 8-10 dan produksi 20-35 ton/ha.
UJ-5 Umur panen 9-10 bulan dan produksi 25-38 ton/ha.
UJ-3 Umur panen 8-10 bulan dan produksi 20-35 ton/ha.
UJ-5 Umur panen 9-10 bulan dan produksi 25-38 ton/ha.
Malang-4 Umur panen 9 bulan dan produksi 39,7 ton/ha.
Malang-6 Umur panen 9 bulan dan produksi 36,41 ton/ha.
Deskeripsi
Umbi ubi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari. Batangnya berbuku-buku. Setiap buku batang terdapat mata tunas.
Semua bagian tanaman ubi kayu mengandung glukosida. Kandungan glukosida. Kandungan glukosida tertinggi terdap[at pada puncak muda.Senyawa HCN dan gula jika bertemu dengan enzim linamarase. Umbi umumnya mengandung10-490 mg HCN umbi basah, tergantung varietasnya. Senyawa HCN ini berbahaya jika dikonsumsi lebih dari 1 mg HCN per kg bobot tubuh perhari. Umbi ubi kayu dengan kadar HNC kurang dari 50 mg/kg bobot umbi dinyatakan aman untuk dimakan. Sementara itu, kadar HNC yang lebih dari 100 mg/kg bobot umbi hanya diperkenankan untuk industri, seperti tepung tapioka.
Agroekologi
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ketela pohon antara 1.500-2.500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon antara 60-65%. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon sekitar 10 derajat C.jika suhunya di bawah 10 derajat C, pertumbuhan tanaman akan sedikit terlambat. Selain itu, tanaman menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempiurna. Sinar matahari yang di butuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang bersetruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik. Tanah dengan setruktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih muda tersedia, dan mudah diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah jenis aluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran,grumosol, dan andosol.
Derajat kemasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketels pohon brrkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. umumnya tanah indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5 sehingga sering kali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10-700m dpl, sedangkan toleransinys antara 10-1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanampada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
Sentra Produksi
Produksi umbi ubi kayu di indonesia pada tahun 2005 sebesar 19,3 ton juta (Departemen Pertanian, 2006). Sentra produksi ubi kayu terutama adalah Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
INFO PEMESANAN HUBUNGI__!!
CALL/SMS : 085-950-699-590
WA : 083-822-978-555
BBM : D770215A
FB : DONI SUPERNASA
0 Response to "cara tepat pemupukan singkong"
Posting Komentar