Laporan Teknis Budidaya Padi Organik Menggunakan Pupuk Serbuk Natural Greenstar dari NASA
TEKNIK BUDIDAYA PADI PER HEKTAR
1. PENYIAPAN LAHAN
a. Kebutuhan benih per hektar = 15 - 20 kg
b. Perlakuan Benih
Benih direndam dalam larutan GREENSTAR 1gr per liter selama satu malam.
Di angkat dan di tiriskan kemudian diperam selama 2 hari di dalam karung dilapisi dengan plastik dan daun pisang.
Bila sudah muncul calon akar sepanjang 1 - 2 mm, benih siap ditebar dilahan semain. Bila calon akar terlalu panjang akan mudah patah dan mengurangi persentasi perumbuhan benih.
c. Lahan persemaian = 1/40 dari luasan lahan.
d. Penyemprotan bibit, dilakukan umur 7 - 10 hari setelah sampai dengan 2 - 3 gram GREENSTAR dicamur 1 sendok makan Natural BVR per tangki.
2. PENGOLAHAN LAHAN
Perbaikanpematang dan dinding sawah.
Lahan diairi macak-macak.
Penebaran makro dasar sesuai dosis (lihat label).
Aplikasi SUPERNASA dasar sesuai dosis (lihat tabel) dengan cara ditaburkan atau diencerkan dengan air secara merata di lahan.
Didiamkan untuk proses pemasakan lahan minimal 1 minggu (kondisi air dijaga macak-macak dan jangan dibuang keluar lahan).
3. PENANAMAN
Bibit siap ditanam umur 21 hari.
Benih dicabuut, diikat dan dibagi sesuai luas lahan.
Jarak tanam 30 X 30 cm atau 25 X 25 cm
Satu titik tanam diisi 2 - 3 batang bibit.
4. PENANAMAN
a. Kebutuhan pupuk Makro per hektar
*Urea = 200 kg
*Phonska =300 kg
*Dolmit = 100 kg
Jadi total yang di butuhkan pupuk makro =600 kg
b. Kebutuhan pupk NASA
*SUPERNASA @250 gr / botol per hektar = 20 botol.
*GREENSTAR @ sahet per hektar = 20 kotak
*PESTONA @ 500ml / botol per hektar = 5 botol
*Natural BVR @ 100 gr / kotak per hektar = 5 kotak
*Natural GLIO @ 100 gr / kotak per hektar = 10 kotak
*POWER NUTRITION @ 250 gr / botol per hektar = 10 botol
c. Dosis dan Interval pemupukan Padi per hektar
TABEL PEMUPUKAN PADI
Catatan:
Dosis pupuk makro tidak mutlak seperti tabel, bisa digunakan pupuk makro sesuai rekomendasi PPL atau Dinas Pertanian di daerah setempat (dosis sepesifik lokal) ditamabah pupuk dari NASA (SUPERNASA, GREENSTAR)
SUPERNASA ditebar bersamaan dengan pupuk makro dasar bisa ditambahkan Natural GLIO atau diencerkan dengan air dan disiramkan merata kelahan.
GREENSTAR disemprotkan 1 sahet per tangki pada umur 20 dan 40 hari setelah tanam, bisa ditambah 0,25 - 0,5 tutup AERO 810
Pada pemupukan sususlkan terakhir bisa ditambah POWER NUTRITION 5 - 10 botol per hektar
5. PEMELIHARAAN
Penyiangan,dilakukan 20, 35 dan 55 setelah tanam.
Pengairan, sesuai kebutuhan tanaman. Air harus ada pada saat fase awal pertumbuhan, pertumbuhan anakan, pembungaan dan masa bunting, pengeringan pemasukaan biji untuk meneragamkan dan mempercepat pemasakan biji
pengendalian hama penyakit, yaitu :
Sesuai dengan hama penyakit dan tingkat serangan yang terjadi dilapangan.
Pembibitan dipakai Natural BVR untuk mencegah serangan penggerek batang padi
Semprotkan PESTONA, PENTANA atau Natural BVR secara selang seling tiap 1 - 2 minggu sekali untuk mencegah serangan hama penggerek batang, wereng,hama putih palsu dan walang sangit.
Untuk serangan jamur dan bakteri bisa digunakan Natural GLIO sejak awal sebagai tindak pencegaan
Waspadalah terhadap hama tikus dan burung.
Jika pakai pestisida alami belum teratasi bisa pakai pestisida alternatif terakhir secara bijak.
0 Response to "solusi penanaman padi tanpa hama"
Posting Komentar