5 JENIS PUPUK KELAPA SAWIT TERBAIK DARI PT NATURAL NUSANTARA
5 JENIS PUPUK WAJIB UNTUK SAWIT
Sekilas Tentang Sawit Indonesia
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat seiring dengan perluasan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia setiap tahunnya. Perkembangan tersebut dimulai sejak Tahun 1970 dan terutama di Tahun 1980an, hingga saat ini.
Komoditas kelapa sawit telah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia dan menjadi komoditas unggulan di sektor perkebunan. Hal tersebut dikarenakan kelapa sawit adalah tanaman perkebunan dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi dan merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati.
Tanaman kelapa sawit (elaeis guineensis Jaq) merupakan salah satu sub sektor tanaman perkebunan yang stategis di Indonesia. Kelapa sawit menjadi komoditas penting karena turut menyumbang bagi devisa negara kedua setelah sektor migas. Selain itu, dalam industri turunan khususnya produk yang dihasilkan oleh minyak nabati, sawit merupakan tanaman yang mampu menghasilkan rendemen tertinggi dibanding minyak nabati lainnya yaitu 5,5-7,3 ton CPO/Ha/th (PPKS, 2012).
Perkembangan perkebunan kelapa sawit juga didukung oleh produk-produk turunan kelapa sawit yang beraneka ragam dan mempunyai banyak kegunaan. Menurut Khudori (2008), saat ini Indonesia merupakan negara nomor satu penghasil CPO terbesar di dunia di atas Malaysia dan menjadi negara eksportir CPO terbesar di dunia. Ekspor minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014, produk turunan CPO yang dihasilkan pada Tahun 2013 mencapai 20,5 juta ton.
Masalah pemeliharaan dan perawatan juga menjadi masalah mengapa selama ini produktivitas perkebunan sawit swadaya rendah. Pemupukan tidak dilakukan sesuai prosedur, tidak memperhatikan adanya curah hujan yang ada jadi pemupukan itu sia- sia. Pupuk yang diaplikasikan juga tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman, petani membeli pupuk yang ada dan sesuai dengan kondisi keuangan saja. Pemeliharaan yang dilakukan dikebun pun tidak dilakukan secara maksimal, misalnya pembersihan circle, path, TPH dilakukan jika kondisinya sudah semak, dan banyak juga lahan petani yang tidak mempunyai circle, path, TPH. Perawatan pada tanaman yang sakit atau terkena OPT tidak dilakukan, petani hanya pasrah kalau mati ya sudah.
Petani juga tidak menggunakan APH (Agen Pengendali Hayati) dalam membangun kebun mereka, dan tidak adanya early warning system yang menjadi acuan dalam penanganan hama dan penyakit di kebun. Pekebun hanya menggunakan herbisida dalam pembersihan gulma yang ada dikebun tanpa memperhatikan bahaya yang ditimbulkan dalam pemakaian herbisida ini, apalagi yang dosisnya berlebihan. Hama dan penyakit pada petani sawit swadaya dapat diketahui setelah penyakit mulai parah dan tidak bisa dikendalikan lagi. Bahkan untuk obat yang digunakan dalam mengobati penyakit pun mereka tidak mengetahuinya.
Selain itu, permasalahan petani dalam manajemen panen juga belum sesuai dengan standar. Panen yang baik harus sesuai dengan fraksi yang ada. Dalam pemanenan TBS tangkai harus dipotong mepet dengan buah atau maksimal 2,5 cm yang bertujuan untuk mengurangi penyerapan minyak pada tangkai. Brondolan yang terjatuh di piringan, ketiak dan gawangan harus dikutip, karena brondolan inilah yang mempunyai rendemen tinggi. Syaratnya brondolan yang dikutip harus bersih tidak ada campuran pasir, tanah atau pun sampah lainnya. Jika semua pekerjaan yang dilakukan dalam perkebunan sawit ini benar maka produktivitas juga pasti meningkat.
1. Pupuk Organik Padat SUPERNASA
Pupuk organik padat POP SUPERNASA memiliki kandungan bahan-bahan organik dan kandungan unsur berupa: Total (N+P205+K20) 8.60%, C organik 30.27%, Zn 41.04% ppm, Cu 8.43 ppm, Mn 80.12% ppm, Co 12.77 ppm, Fe 0.45 ppm, Ca 1.46%, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl1.27%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl2.09%, So4 4.31%, pH 7.84%, C/N ratio 12.36%, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%, Kadar Air 28.23%, Bebas logam berat (Pb, Cd, Hg, As), Bebas mikroba (E.Coli, Salmonella).
Harga supernasa:
Fungsi dari pupuk SUPERNASA yaitu:
2. Power Nutrition (Khusus Buah)Sekilas Tentang Sawit Indonesia
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat seiring dengan perluasan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia setiap tahunnya. Perkembangan tersebut dimulai sejak Tahun 1970 dan terutama di Tahun 1980an, hingga saat ini.
Komoditas kelapa sawit telah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia dan menjadi komoditas unggulan di sektor perkebunan. Hal tersebut dikarenakan kelapa sawit adalah tanaman perkebunan dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi dan merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati.
Tanaman kelapa sawit (elaeis guineensis Jaq) merupakan salah satu sub sektor tanaman perkebunan yang stategis di Indonesia. Kelapa sawit menjadi komoditas penting karena turut menyumbang bagi devisa negara kedua setelah sektor migas. Selain itu, dalam industri turunan khususnya produk yang dihasilkan oleh minyak nabati, sawit merupakan tanaman yang mampu menghasilkan rendemen tertinggi dibanding minyak nabati lainnya yaitu 5,5-7,3 ton CPO/Ha/th (PPKS, 2012).
Perkembangan perkebunan kelapa sawit juga didukung oleh produk-produk turunan kelapa sawit yang beraneka ragam dan mempunyai banyak kegunaan. Menurut Khudori (2008), saat ini Indonesia merupakan negara nomor satu penghasil CPO terbesar di dunia di atas Malaysia dan menjadi negara eksportir CPO terbesar di dunia. Ekspor minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014, produk turunan CPO yang dihasilkan pada Tahun 2013 mencapai 20,5 juta ton.
Masalah pemeliharaan dan perawatan juga menjadi masalah mengapa selama ini produktivitas perkebunan sawit swadaya rendah. Pemupukan tidak dilakukan sesuai prosedur, tidak memperhatikan adanya curah hujan yang ada jadi pemupukan itu sia- sia. Pupuk yang diaplikasikan juga tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman, petani membeli pupuk yang ada dan sesuai dengan kondisi keuangan saja. Pemeliharaan yang dilakukan dikebun pun tidak dilakukan secara maksimal, misalnya pembersihan circle, path, TPH dilakukan jika kondisinya sudah semak, dan banyak juga lahan petani yang tidak mempunyai circle, path, TPH. Perawatan pada tanaman yang sakit atau terkena OPT tidak dilakukan, petani hanya pasrah kalau mati ya sudah.
Petani juga tidak menggunakan APH (Agen Pengendali Hayati) dalam membangun kebun mereka, dan tidak adanya early warning system yang menjadi acuan dalam penanganan hama dan penyakit di kebun. Pekebun hanya menggunakan herbisida dalam pembersihan gulma yang ada dikebun tanpa memperhatikan bahaya yang ditimbulkan dalam pemakaian herbisida ini, apalagi yang dosisnya berlebihan. Hama dan penyakit pada petani sawit swadaya dapat diketahui setelah penyakit mulai parah dan tidak bisa dikendalikan lagi. Bahkan untuk obat yang digunakan dalam mengobati penyakit pun mereka tidak mengetahuinya.
Selain itu, permasalahan petani dalam manajemen panen juga belum sesuai dengan standar. Panen yang baik harus sesuai dengan fraksi yang ada. Dalam pemanenan TBS tangkai harus dipotong mepet dengan buah atau maksimal 2,5 cm yang bertujuan untuk mengurangi penyerapan minyak pada tangkai. Brondolan yang terjatuh di piringan, ketiak dan gawangan harus dikutip, karena brondolan inilah yang mempunyai rendemen tinggi. Syaratnya brondolan yang dikutip harus bersih tidak ada campuran pasir, tanah atau pun sampah lainnya. Jika semua pekerjaan yang dilakukan dalam perkebunan sawit ini benar maka produktivitas juga pasti meningkat.
1. Pupuk Organik Padat SUPERNASA
Pupuk organik padat POP SUPERNASA memiliki kandungan bahan-bahan organik dan kandungan unsur berupa: Total (N+P205+K20) 8.60%, C organik 30.27%, Zn 41.04% ppm, Cu 8.43 ppm, Mn 80.12% ppm, Co 12.77 ppm, Fe 0.45 ppm, Ca 1.46%, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl1.27%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl2.09%, So4 4.31%, pH 7.84%, C/N ratio 12.36%, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%, Kadar Air 28.23%, Bebas logam berat (Pb, Cd, Hg, As), Bebas mikroba (E.Coli, Salmonella).
Harga supernasa:
Fungsi dari pupuk SUPERNASA yaitu:
- Memperbaiki lahan-lahan yang rusak.
- memperbaiki tanah yang keras berangsur-angsur menjadi gembur.
- Memberikan semua jenis unsur makro dan mikro organisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
- Mengurangi pemakaian pupuk NPK Kimia (UREA, SP-36/TSP,KCL) Sebesar 25%-50%.
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
- Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembai.
- Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokkan bunga dan buah.
POWER NUTRITION dari PT.Natural Nusantara yang di buat dari bahan alami (organik) pilihan yang terjamin ketersedianya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasitingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan jaringan tanaman.
Manfaat POWER NUTRITION antara lain:
- Memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (iklim tidak ektrem, air cukup, hama penyakit normal.
- Memperbaiki dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tubuh tanaman.
- Meningkatkan kualitas (rasa, warna, aroma,)buah.
- Meningkatkan keawetan hasil panen.
- Mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga +75%-90%.
- Melarutkan sisa (residu) pupuk kimia dalam tanah, sehingga bisa dimanfaatkan tanaman lagi.
- Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah.
- Larutkan pupuk POWER NUTRITION dalam air secukupnya.
- Siramkan campuran air POWER NUTRITION ke sekeliling batang tanaman,
- Lakukan pemupukan 2-4 bulan sekali.
- Pada musim kemarau, siramlah pohon dengan air 2-4 kali (interval 1 minggu sekali) setelah satu minggu aplikasi POWER.
- Pupuk makro (N, P dan K) dapat di kurangi 75%-90%.
SUPER NASA GRANULE adalah produk unggulan dari PT. NATURAL NUSANTARA yang bertujuan menjawab permintaan pasar dimana para petani dan pekebun ingin aplikasi pupuk secara praktis, pupuk granule tinggal diteabar atau di taburkan saja hasilnya sangat bagus. Pupuk granule sangat mudah diserap oleh tanah dan akar.
BENTUK SUPER NASA GRANULE
Sesuai dengan namanya SUPER NASA GRANULE berbentuk granule yaitu butiran-butiran kecil yang sangat banyak. Butiran ini di dalamnya terkandung banyak mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan tanaman. Warnanya coklat gelap atau kehitaman mirip sepeti pelet atau pakan ternak.
BAHAN BAKU SUPER NASA
SUPER NASA GRANULE terbuat dari bahan alami yaitu pupuk kandang yang sudah diolah secara modern dan dengan pengawasan yang ketat untuk mengihindari kandungan zat berbahaya. Bahan ini hanya sebagai media saja sedangkan inti dari kandungan yang sebenarnya adalah SUPER NASA.
KEMASAN SUPER NASA GRANULE
hanya ada 1 kemasan untuk SUPER NASA GRANULE ini yaitu 1 karung seberat 10 kg untuk kapasitas pemupukan luas lahan 2000 meter. Jadi untuk kapasitas luas lahan 1 hektar dibutuhkan 5 karung atau 50 kg SUPER NASA GRANULE.
KANDUNGAN SUPER NASA Granule
SUPER NASA adalah pupuk organik atau pupuk alami yang didalamnya mengandung N1,46%, P2O5 1,53%, K2O5,72%, C Organik 29,66%, Zn 130,71ppm, Cu 6,11ppm, Mn 374,92ppm, Co 10,64ppm,
Fe 5650,20ppm, Ca 3,75%, S 1,23%, Mg 1,23%, Cl 1,24%, Na 3333,76%, Si 10,80% Al 4541,21ppm, NaCl 2,04%, So4 4,16%, Mo < 0,2ppm, B 580,4ppm, pH 7,80, C/N ratio 20,33%, Lemak 0,06%, Protein 9,13%, Karbohidrat 0,97%, Asam Humat 1,25%, Kadar Air 22,42%
Bebas logam berat ( Pb, Cd, Hg, As) Bebas Mikroba ( E.Coli, Saimonella )
MANFAAT SUPER NASA GRANULE
Menggemburkan dan menyuburkan tanah
Memerikan kandungan pupuk yaitu nutrisi untuk tanah dan tanaman
Mengembangkan mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman dan tanah
Menghemat penggunaan pupuk kimia
Meningkatkan jumlah hasil panen dan kualitas panen
Melarutkan residu atau racun kimia yang ada di tanah karena sisa pupuk kimia
Mempercepat pertumbuhan tanaman
Mempercepat panen
Mempercepat bunga dan buah
Mengurangi kerontokan daun, bunga, dan buah
Mampu menyimpan air pada tanah
Mudah disimpan dan hemat
Harga terjangkau
CARA APLIKASI SUPER NASA GRANULE
Cara pemakaian pupuk SUPER NASA GRANULE sangat mudah yaitu tinggal menaburkan saja pada tanah atau ditebarkan disekitar pohon.
4. Pupuk Organik Cair NASA (POC NASA)
Apa itu POC NASA
POC NASA atau kepanjangan dari Pupuk Organik Cair NASA adalah pupuk organik yang berbentuk cair yang sangat bermanfaat untuk mempercepat petumbuhan tanaman, membantu mempercepat pembuahan dan yang pasti meninggkatkan hasil panen secara kualitas dan kuantitas. Karena benruknya cair jadi cara yang paling efektif adalah dengan cara dicampur dengan air bersih kemudian disemprotkan ke bawah daun atau stomata atau mulut daun. Selain untuk tanaman POC NASA ini juga sangat bermanfaat bagi hewan ternak untuk mempercepat pertumbuhan ternak dan mengurangi kematian. Pupuk ini berbahan alami dan sangat ramah lingkungan bahkan bila dikonsumsi manusia baik itu tanpa sengaja maupun dengan sengaja tidak berakibat buruk atau membhayakan. Justru pupuk ini adalah vitamin alami dosis tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh terutama bagi kita yang sedang menderita sakit.
Bentuk POC NASA
POC NASA berbentuk cair dan ini sudah berbentuk ion sehingga mudah diserap oleh tanaman dan langsung berkasiat meningkatkan hasil panen. Warna dari POC NASA adalah cairan warna coklat kehitaman seperti air teh kental. Baunya tidak begitu menyengat dan cenderung seperti bau minuman segar.
Kemasan POC NASA
Pupuk POC NASA dikemas dalam 2 bentuk yaitu dalam 1 botol ukuran 500 cc untuk kapasitas luas lahan 1000 meter dan dalam box kertas berukuran berat 3 kg untuk kapasitas pemupukan luas lahan 10.000 meter atau 1 hektar.
Bahan POC NASA
POC NASA terbuat dari bahan pilihan yaitu rumput-rumputan dan tumbuhan lain yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk tanaman. Hal ini diambil dari filosofi alam yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang berasal dari rumput yang dimakan sapi dan keluar menjadi pupuk kandang. Sedangkan POC NASA rumput-rumputan yang diolah mesin sesuai dengan proses terjadinya pupuk kandang, dan karena diolah dengan mesin maka hasilya lebih banyak dan lebih bagus dari pupuk kandang.
Manfaat POC NASA
- Menggantikan posisi pupuk kandang karena pupuk kandang bisa menimbulkan gulma, jamur dan virus
- 1 botol POC NASA atau 500 cc manfaatnya sama dengan 1/2 ton pupupk kandang
- 1 botol POC NASA relatif murah dibandingkan dengan harga 1/2 ton pupuk kandang
- Tanaman jadi segar dan subur
- Menambah anakan pada tanaman padi
- Meningkatkan hasil panen
- Memperbaiki tanah yang rusak karena seringya menggunakan pupuk kimia
- Mengurangi pemakaian pupuk kimia 50%
- Bermanfaat meningkatkan panen telur secara jumlah maupun kualitas untuk unggas yang diambil telurnya
- Meningkatkan hasil panen daging untuk ternak dan ikan yang diambil dagingnya
- Mengurangi kematian pada ternak dan ikan
- Mempercepat masa panen tanaman maupun hewan ternak
Cara Aplikasi POC NASA
- Disemprotkan pada bawah daun ( stomata ) jika tanaman tingginya terjangkau yaitu dengan dosis 6 tutup botol POC NASA untuk 1 tengki berukuran 15 liter. Lebih bagus ditambah HORMONIK 4 tutup.
- Dikocorkan bersamaan SUPER NASA, HORMONIK dan NPK disekitar pohon jika tinggi pohon tidak terjankau oleh semprotan kita.
Kandungan POC NASA
N 0,06%, P2O5 0,01%, K2O 0,11%, C Organik 4,53%, Zn 37,8% ppm, Cu 6,45 ppm, Mn 2,38 ppm, Co 2,13 ppm, Fe 0,43 ppm, S 0,1%, Ca 61,04 ppm, Mg 14,53 ppm, Cl 0,26%, Na 0,13 ppm, B 42, 49 ppm, Si 0,01%, Al 6,38 ppm, Nacl 0,98%, Se 0,11 ppm, Cr < 0,05ppm, Mo< 0,2 ppm, V <0,04 ppm, So4 0,31% pH 7,9 Lemak 0,39%, Protein 0,38%
Humat 0,01
Vulvat
ZPT atau Zat Perangsang Tumbuh (Giberilin, Sitokinin, Auksin)
Bebas logam berat (Pb, Cd, Hg, As)
Bebas mikroba E coli, Salmonelia
5. HORMONIK Nasa Hormon Organik Natural NusantaraHORMONIK di produksi oleh PT.Natural Nusantara untuk menjawab masalah petani dan peternak Indonesia saat ini. Sehingga dapat bersaing di pasar bebas. Hormonik mengandung 3 zat pengatur tumbuh organik : auksin, giberelin, dan sitokinin.
Kandungan dari HORMONIK Hormon Organik :N 0.06%, P2O5 0.01%, K2O 0.18 ppm, Cu 3.58 ppm, Zn1.56 ppm, B 433.51%, Co 0.28 ppm, Fe 5.28 ppm,Mo < 0.20, pH 6.20, Protein 0.04%, Kandungan air 94,31%,C organik 4,68%, Karbohidrat 5,34%, Asam Humat 0.95%
Tidak mengandung :
- Logam berbahaya (Pb, Cd, Hg, As)
- Mikroba ( E.Coli, Salmonella)
Hormonik memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal.
Hormonik mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin, dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang di butuhkan oleh semua jenis tanaman .
Hormonik tidak membahayakan (aman) bagi kesehatan mausia maupun hewan peliharaan.
Cara pemakaian Hormonik Hormon Organik :
1 Dosis : 1-2 cc Hormonik per 1 liter air.
2. Penggunaan lebih optimal jika di campur dengan POC NASA (dosis 1 tutup HORMONIK di tambah 3 tutup POC NASA)
3. Penggunaan di semprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
4. Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan sejak awal tanam lebih baik.
5. Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga / berbuah( 3-6 kali semprot)
6. Unggas : 1 botol (500cc) POC NASA / VITERNA Plus di tambah 1 tutup HORMONIK, kemudian 1-2cc campuran POC NASA/ VITERNA Plus + HORMONIK di larutkan dalam 1 liter air minum di berikan ke unggas (ayam) satu hari 1 kali.
Manfaat dan kegunaan HORMONIK Hormon Organik
1. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman
2. Memacu dan meningkatkan pertumbuhan dan pembuahan
3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah
4. Membantu pertumbuhan tunas
5. Membantu pertumbuhan akar
6. Memacu pembesaran umbi
7. Meningkatkan keawatan hasil panen
8. Memacu meningkatkan bobot unggas dan ternak.
Agar lebih maksimal dan menjaga kesuburan tanah akan lebuh maksimal jika sebelum tanam menggunakan SUPERNASA yang manfaatnya adalah untuk menjaga kwalitas tanah agar tetap gembur.
Sekian informasi yang dapat kami berikan untuk informasi order/konsultasi silahkan hubungi no kami :
0821- 1082- 3955 (simpati)
083- 822- 978- 555 (axis)
Sekian informasi yang dapat kami berikan untuk informasi order/konsultasi silahkan hubungi no kami :
0821- 1082- 3955 (simpati)
083- 822- 978- 555 (axis)
0 Response to "5 JENIS PUPUK KELAPA SAWIT TERBAIK DARI PT NATURAL NUSANTARA"
Posting Komentar